Nama : Sevtian Dimas Akhmad Alfaris
Nim : 20060484054
Kelas : 2020 B
(Paket 3)
SIKAP DAN GERAKAN DASAR PENCAK SILAT
Pada bela diri pencak silat, sikap merupakan hal yang penting sekali dalam mengambil gerak-gerak selanjutnya. Sikap dan gerak akan mempengaruhi bentuk-bentuk pembelaan dan serangan. Dalam pencak silat, dikenal istilah jurus. Jurus adalah dasar pencak silat yang merupakan senjata anatomi tubuh untuk mempertahankan diri dan batas serangan. Antara penyerang dan yang mempertahankan saling menggunakan jurus-jurusnya. Sikap dan gerak itu narti mempengaruhi juga posisi. Bila posisi atau kedudukan sikap kita baik, mudah untuk memunahkan serangan lawan dengan jurus-jurus yang kita kehendaki.
Sebaliknya bila posisi atau kedudukan kita kurang baik, sukar untuk melaksanakan gerakan dengan baik. Bila kita mempunyai posisi yang baik akan lebih menguntungkan, lebih banyak kemungkinan melindungi bagian yang lemah dari tubuh kita sendiri dan dapat membatas menyerang bagian-bagian yang lemah dari lawan.
Sebaliknya bila posisi lemah atau kurang baik, kita mudah diserang bagian-bagian lemah kita sehingga posisi kita rusak, sikap dan gerak kita kacau dan kurang terkontrol.
Pencak silat yang baik selalu berupaya agar pihak lawan selalu berada dalam posisi kedudukan yang tidak baik, misalnya dengan sikap dan gerak tipu menghilangkan keseimbangan lawan, sapuan kaki, ungkitan terhadari lawan dan sebagainya. Sikap dan gerak sebagai dasar pencak silat harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh.
I. (Gambar 1 sampai dengan 6)
1. Sikap Dasar Pencak Silat
Pembentukan sikap merupakan dasar dari pembentukan gerak yang meliputi sikap jasmaniah dan rohaniah. Sikap jasmaniah ialah kesiapan fisik tubuh untuk melakukan gerakan-gerakan dengan kemahiran teknik yang baik. Sikap rohaniah ialah kesiapan mental dan pikiran untuk melakukan tujuan dengan waspada, siaga praktis dan efisien.
a. Sikap berdiri
Sikap berdiri pada pencak silat garis besamya ada tiga sikap, antara lain :
1) Sikap berdiri tegak
2) Sikap berdiri kangkang
3) Sikap berdiri kuda-kuda
1) Sikap berdiri tegak
- Badan tegak lurus, pandangan ke depan, bahu, dada, perut wajar, rilex
- Tumit rapat, telapak kaki membuat sudut 90 derajat.
- Berat badan pada kedua kaki
- Bernafas wajar, melalui hidung
Sikap berdiri tegak sesuai dengan sikap kedua tangan dapat dibedakan menjadi 4 (empat) sikap tegak :
- Sikap tegak 1, kedua lengan dan tangan lurus di samping
- Sikap tegak 2, kedua tangan mengepal berada di pinggang
- Sikap tegak 3, kedua tangan mengepal di dada
- Sikap tegak 4, kedua tangan silang di dada
Sikap tegak 1 digunakan untuk :
* Sikap siap, pada waktu berbaris
* Melakukan pemusatan diri, berdoa
* Sikap awal melakukan gerakan
Sikap tegak 2 dan 3 digunakan untuk :
* Sikap awal melakukan gerakan dasar
* Sikap awal melakukan elementer
Sikap tegak 4 digunakan untuk :
* Sikap awal melakukan gerakan teknik
* Sikap awal melakukan sambung/bertanding
* Sikap salam atau menghormat
Dari sikap tegak 1, kemudian dua telapak tangan merapat di depan dari a disertai dengan anggukan kepala, kemudian kembali ke sikap tegak 1 lagi
Sikap menghormat dilakukan pada waktu :
a) Setiap awal dan akhir pelajaran/lalihan kepada guru pelatih
b) Memberi salam kepada teman
Memakai dan mengakhiri permainan/pertandingan
* Sikap bersyukur/berdoa/memusatkan diri.
Merentangkan kedua lengan ke atas, pandangan ke atas menjelang sikap berdoa rapatkan kedua tetapak tangan di atas kepala turunkan di depan dari a, tundukkan kepala ditanjutkan sikap berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sikap berdoa dapat juga dengan mengambil sikap tegak 1 tundukkan kepala ke bawah
* Sikap istirahat
Dengan merentangkan kaki kiri ke samping, pergelangan tangan kiri dipegang tangan kanan, ibu jari melingkar dan sikap istirahat ke sikap tegak 1, kaki kiri dirapatkan ke kaki kanan.
Sikap istirahat ini dilakukan pada waktu mendengarkan petunjuk atau petuah guru. Konsentrasi dan indera dipasang baik-baik.
2) Sikap berdiri kangkang
Sikap berdiri kangkang adalah sikap dasar untuk langkah dan kuda-kuda. Titik pertemuan garis-garis sikap menunjukkan fisik berat badan, agar kedua kaki sama simetris. Cara mengambil sikap dengan :
a) merentang kaki kiri ke kiri atau merentangkan kaki kanan ke kanan.
b) loncatan kecil merentangkan kedua kaki langsung membentuk sikap kangkang.
Latihan sikap berdiri kangkang, dimulai dari sikap tegak 1, melaksanakan sikap kangkang tiga cara ganti berganti pandangan tetap kemuka. kedua tangan mengepal berada di pinggang.
3) Sikap berdiri kuda-kuda
Kuda adalah posisi tertentu, sebagai dasar tumpuan untuk melakukan sikap dan gerakan balas serang. Masalah posisi dalam pencak silat, pada hakikatnya sebagian besar adalah masalah kuda-kuda. Banyak ragam bentuk kuda-kuda, setiap kedudukan kaki dinamai kuda-kuda. Pada waktu melakukan kuda-kuda keseimbangan badan penting sekali, karena bila keseimbangan bar' kita tidak benar, akan mudah jatuh, lebih-lebih bila yang menyerang itu melakukan dengan tenaga yang kuat.
Perlu kita ketahui adanya dua macam keseimbangan badan yaitu keseimbangan badan dalam keadaan berhenti dan dalam keadaan bergerak. Pada keseimbangan badan yang bergerak itu tidaklah mungkin, dan tidaklah tepat bila kedudukan kaki dilaksanakan sekuat-kuatnya, karena tidak akan mampu atau sukar melakukan gerak yang efektif.
Dalam sikap kuda-kuda, badan dalam keadaan seimbang tetapi dapat mudah bergerak. Hal ini berkaitan dengan kepentingan bagi posisi kita baik dalam keadaan berhenti, maupun dalam keadaan kita bergerak.
Sikap berdiri kuda-kuda terdiri :
a) Kuda-kuda depan
b) Kuda-kuda belakang
c) Kuda-kuda tengah
d) Kuda-kuda samping
e) Kuda-kuda silang, terdiri dari :
* Kuda-kuda silang depan
* Kuda-kuda silang belakang
a) Kuda-kuda depan
Untuk melatih kuda-kuda depan, kita pergunakan garis 8 penjuru mata angin. Dimulai dari berdiri di tengah-tengah titik 0. Bergerak kaki kanan, berat badan dilimpahkan pada arah depan, jadi titik berat badan berada sedikit pada kaki depan.
Dan sikap awal tegak 2, geser kaki kanan ke depan menjadi kuda-kuda depan, tarik kaki kanan kembali sikap semula. Geser kaki kiri ke belakang mejadi kudakuda depan dengan mundur tarik kaki kiri ke depan kembali sikap semula, sikap tegak 2. Pada dasamya sikap kuda-kuda depan dimulai dari sikap awal sikap tegak 2, kemudian kaki kiri atau kaki kanan digeser ke arah sesuai dengan arah delapan penjuru mata angin (lihat gambar 7).
Setelah kaki berhenti melangkah/bergeser titik berat badan harus tetap di tengah, tidak bergoyang-goyang, kaki belakang ditekuk sedikit, tidak boleh lurus.
II. (gambar 7 dengan gerakan gambar 20)
Arah delapan penjuru mata angin
2. Gerak Dasar Pencak Silat
Dari sikap kuda-kuda depan, kuda-kuda tengah sampai dengan kuda-kuda silang dapat dikembangkan berbagai bentuk gerak pembelaan ataupun bentuk gerak penyerangan yaitu merupakan bentuk gerak dasar pencak silat. Untuk menguasai gerak dasar tersebut, perlu dipahami arah delapan penjuru mata angin dan langkah-langkah, supaya dapat memperoleh kedudukan yang cepat bila menghadari lawan disertai dengan penempatan kaki yang benar dan satu bentuk langkah membuat bentuk baru. Dari posisi yang satu membentuk posisi yang lain. Adapun bentuk gerak dasar pencak silat meliputi unsur unsur :
1. arah (delapan penjuru mata angin)
2. cara melangkah
3. langkah dan posisi
4. bentuk/pola langkah
1. Arah
Pengertian dan pemahaman mengenai arah sangat diperlukan dalam pembentukan gerak dasar pencak silat. Arah yang harus dipahami adalah arah delapan penjuru mata angin, dalam pengertian gerak, yaitu :
1) Belakang
2) Serong kiri belakang
3) Samping kiri
4) Serong kiri depan
5) Depan
6) Serong kanan depan
7) Samping kanan
8) Serong kanan belakang dan 0 = titik awal setempat.
Dapat dimulai sebagai latihan dasar kuda-kuda depan, bergerak dari nomor 1 (belakang), kemudian ke nomor 2 arah serong kiri belakang dan seterusnya. Latihan dapat dilakukan berputar menurut arah jarum jam. Selanjutnya dapat dilakukan dengan langkah mundur, karena sifat pencak silat ditekankan pada pembelaan.
2. Cara Melangkah
Cara melangkah yaitu cara memindahkan injakan kaki, dapat dilakukan dengan:
1) Angkatan
2) Geseran
3) Putaran
4) Lompatan
5) Loncatan
6) Ingsutan
1) Angkatan
Angkatan tinggi dan angkatan rendah. Angkatan tinggi yaitu satu kaki diangkat tinggi, paha dasar, letakan kaki tersebut pada tempat yang tertentu sesuai dengan arah tujuan.
Angkat Kaki
Langkah Lurus
Langkah Silang
Dari sikap tegak satu kaki, paha kiri dan letak kaki kiri ke depan dengan kuda-kuda depan. Setelah mantap angkat kaki kanan paha datar, kemudian kaki kanan letakkan di depan dan seterusnya. Langkah tersebut dapat juga dilakukan dengan langkah silang. Sedangkan angkatan rendah yaitu satu kaki diangkat biasa, kira-kira paha bersudut 30 derajat, letakkan kaki yang diangkat pada tempat tertentu sesuai dengan arah tujuan.
III. (gambar 26 sampai dengan gambar 37)
* Langkah dengan Ingsutan
Gerakan ini memerlukan latihan yang sungguh. Permulaan pada waktu latihan dilihat dulu kaki benar atau tidak cara melakukannya. Selanjutnya dengan kuda-kuda tengah mengingsut mendekati lawan kedua lengan posisi pasangan. Gerakan untuk mendekati lawan secara diam-diam dan pada jarak serangan pukulan atau tendangan.
Geseran dilakukan dengan menggeser telapak kaki tanpa diangkat dari lantai, dengan gerakan tumit, telapak kaki ke luar dan ke dalam. Dapat pula dilakukan dengan gerakan tumit, telapak kaki sejajar atau searah.Perlu diperhatikan panggul jangan bergoyang, betul-betul hanya kedua telapak kaki, kedua lulu ( bengkok).
3. Langkah dan Posisi
Langkah adalah perbuatan injakan kaki dari satu tempat ke tempat lain. Langkah adalah suatu hal yang penting dalam pencak silat, karena berfungsi sebagai :
a) dasar tumpuan dapat berdiri dengan kuat dan tangguh
b) dasar untuk tumpuan bila melakukan pembelaan dan serangan
c) suatu cara untuk mencari posisi yang menguntungkan
Langkah dapat dilakukan dengan posisi segaris, tegak lurus, atau serong. Langkah diperhitungkan terhadari posisi lawan, sehingga setiap langkah itu mempunyai arti dan isi.
4. Bentuk / Pola Langkah
Pengembangan Iangkah yang berangkai dengan tujuan tertentu merupakan bentuk/pola langkah.
a. Lurus
b. Gergaji/zig-zag
c. Ladam atau Huruf U (tunggal dan rangkap)
d. Segi tiga (tunggal dan rangkap)
e. Segi empat (lurus dan potong)
f. Huruf S
a. Pola Langkah Lurus
Dimulai dari salah satu kuda-kuda (kuda-kuda tengah) mulai melangkah start kaki kiri, cara melangkah geseran dengan pola langkah lurus. Mulai bergerak kaki kiri lurus berhenti di titik 1, geser kaki kanan terus lewat titik 1, berhenti di titik 2, geser kaki kiri terus lewat titik 2, berhenti kaki kiri di titik 3, terus melangkah sampai kaki kanan berhenti di titik 8.
Kemudian dilatih dengan kuda-kuda depan, belakang silang depan, samping, dan silang belakang. Bentuk pola langkah yang lain dapat dipelajari dengan sabar, dan teliti.
b. Pola Langkah Gergaji
Langkah gergaji dengan start kaki kanan : geseran, angkatan, lompatan, dan sebagainya.
* Gergaji
* Sikap pasang kuda-kuda depan serong
c. Pola Langkah Ladam/Huruf U
* titik awal
* langkah kanan
* langkah kiri
d. Pola Langkah Segi Tiga
Pelaksanaan pola langkah segitiga berdiri di titik 0, geser kaki kanan ke titik 1, ikuti kaki kiri ke titik 2, terus kaki ke titik 4, geser terus kaki ke titik 4, 5 (berat bdan di titik 5), tarik kaki kanan ke titik 6, terus kaki kanan ke titik 7 dengan kuda-kuda depan, tarik kaki kanan ke titik 8 kembali sikap awal. Bila telah dikusai cobalah start kaki kiri dengan angkatan dan lompatan.
e. Pola Langkah Segi Empat
f. Pola Langkah Huruf S
Pelaksanaan pola langkah huruf S berdiri di titik 0 menghadap sesuai arah panah, geser kaki kanan ke arah berat badan di kaki kanan, ikuti kaki kiri, terus kaki kiri ke titik 3 berat badan di kaki kiri, terus kebut kaki kanan lewati kaki kiri sampai di titik 4, kaki kanan yang dititik 4 di titik 5 pular di tempat. Sementara kaki kiri yang berada di titik 3 jinjit, gugus kaki kiri lewat tanda panah dengan jalur titik-titik 6 sampai ke titik 7 dibebani berat badan, akhimya merapat kedua kaki di titik 8 menghadari sesuai dengan panah.
5. Hindar Dasar
Hindaran adalah suatu usaha pembelaan dengan cara memindahkan bagian-bagian badan yang menjadi sasaran serangan. Sasaran yang dimaksud adalah bagian badan yang menjadi target serangan lawan. Cara melakukan hindaran dapat dilakukan dengan melangkah atau memindahkan kaki. Adapun gerakan dalam teknik hindaran (menghindar) bisa dilakukan ke arah delapan penjuruh mata angin.
a) Macam-macam sikap hindar
* Hindaran ke belakang
* Hindaran ke samping
* Hindaran merunduk
b) Macam-macam elakan
* Elakan belakang berputar: Ini adalah cara mengelakkan diri dari tangan lurus di depan samping
* Elakan bawah: Tujuannya adalah mengelakkan diri dari serangan di bagian tubuh atas
* Elakan atas: Bertujuan untuk mengelakkan diri dari serangan di bagian bawah
* Rangkuman
Manusia bergerak adalah suatu hal yang sederhana dan biasa. Tetapi bergerak melaksanakan pencak silat, bukan hal yang sederhana dan biasa. Untuk dapat melaksanakan pencak silat dengan baik dan benar, diperlukan latihan secara berhadapan sungguh-sungguh, intensif dan terus-menerus. Hal ini disebabkan karena pencak silat merupakan variasi, sikap dan gerak yang disusun dan diatur dalam suatu sistem. Sikap dasar pencak silat meliputi sikap jasmaniah dan rohaniah. Sikap jasmaniah ialah kesiapan fisik untuk melakukan gerakan-gerakan dengan kemahiran teknik yang baik. Sikap rohaniah ialah kesiapan mental, pikiran, perasaan untuk mencapai tujuan dengan waspada, siaga, praktis dan efisen.
Macam-macam Sikap Dasar Pencak Silat :
a. Sikap berdiri
* sikap berdiri tegak
* sikap berdiri kangkang
* sikap berdiri kuda-kuda
b. Sikap jongkok
* sikap jongkok
* sikap jengkeng
c. Sikap duduk
* sikap duduk biasa
* sikap sila, mengorak sila
* sikap simpuh
* sikap sila
* sikap sempok/depoh
d. Sikap berbaring
* sikap berbaring telentang
* sikap berbaring miring sikap berbaring telungkup
e. Sikap khusus
* sikap legak salu kaki
* sikap rimau merangkak
* sikap monycl/naga
f. Sikap pasang
* sikap pasang alas depan sejajar
* sikap pasang alas depan serong
* sikap pasang bawah jongkok ke depan
* sikap pasang bawah jengkeng ke samping
Gerakan dasar pencak silat merupakan pengembangan dari sikap dasar pencak silat menjadi berbagai bentuk gerak pembelaan ataupun bentuk gerak penyerangan. Untuk menguasai gerak dasar, perlu dipahami arah delapan penjuru mata angin dan langkah-langkah supaya dapat memperoleh kedudukan yang tepat bila menghadap lawan dengan penempatan kaki yang benar.
Bentuk-bentuk gerak dasar pencak silat :
a. Arah delapan penjuru mata angin
* belakang
* serong kiri belakang
* samping kiri
* serong kiri depan
* depan
* serong kanan depan
* samping kanan
* serong kanan belakang
1. Cara melangkah
* langkah dengan angkatan
* langkah dengan geseran
* langkah dengan pularan
* langkah dengan lompatan
* langkah dengan loncatan
* langkah dengan ingsulan
2. Langkah dan posisi
* langkah posisi segaris
* langkah posisi tegak lurus
* langkah posisi serong
3. Bentuk/Pola Langkah
* pola langkah lurus
* pola langkah gergaji
* pola langkah ladam
* pola langkah segiliga
* pola langkah segi empat
* pola langkah huruf S
SEKIAN TERIMA KASIH
Mudah dipahami
BalasHapusmenarik untuk dipelajari
BalasHapus